Tubuh
manusia mengandung sistem kelistrikan. Mulai dari mekanisme otak, jantung, ginjal,
paru-paru, sistem pencernaan, sistem hormonal, otot-otot dan berbagai jaringan
lainnya. Semuanya bekerja berdasar sistem kelistrikan. Karena itu kita bisa
mengukur tegangan listrik di bagian tubuh mana pun yang kita mau. Semuanya ada
tegangan listriknya. Bahkan setiap sel di tubuh kita memiliki tegangan antara
-90 mvolt pada saat rileks sampai 40 mvott pada saat beraktifitas.Tubuh kita
boleh disebut sebagai sistem elektromagnetik. Sebab, kelistrikan sangat erat
kaitannya dengan kemagnetan. Otak kita memiliki medan kemagnetan. Sebagaimana
jantung ataupun bagian-bagian lain di tubuh kita.
Sistem
kelistrikan dalam tubuh manusia sesuai konsep ilmiah dapat memancarkan cahaya
(aura). Sistem kelistrikan ini dibagi menjadi generator-generator energi yang
disebut sebagai cakra. Ada 7 cakra utama yang banyak dipelajari, dan terletak
di sepanjang ubun-ubun turun ke arah tulang belakang, sampai ke tulang ekor. Ke
tujuh cakra utama itu dikenal sebagai Cakra Mahkota, letaknya di ubun-ubun,
Cakra Tenggorok di leher, Cakra Jantung di sekitar jantung, Cakra Solar Pleksus
ada di atas pusar, Cakra Seks ada di bawah pusar, dan Cakra Dasar di tulang
ekor. Cakra ini dipersepsi sebagai wilayah tubuh yang menjadi pusat
pembangkitan energi. Titik-titik tertentu di dalam tubuh manusia memiliki
kemampuan menghasilkan energi atau terkait dengan sistem energial secara
holistik..
Penggunaan Listrik Dan Magnet Pada Tubuh
Pada tahun 1890 Jacques A.D. Arsonval telah menggunakan listrik berfrekwensi
rendah untuk menimbulkan efek panas. Tahun 1992 telah pula menggunakan listrik
dengan frekwensi 30 MHz untuk memanaskan yang disebut “Short Wave Diaththermy”.
Pada 1950 sudah diperkenalkan penggunaan gelombang mikro dengan frekwensi 2.450
MHz untuk keperluan diathermi dan pemakain radar. Sesuai dengan efek yang
ditimbulkan oleh listrik, maka arus listrik di bagi dalam 2 bentuk, yaitu :
1.
Listrik Berfrekwensi Rendah
Batas frekuensi antara 20 Hz sampai dengan 500.000 z frekuensi rendah ini
mempunyai efek merangsang saraf dan otot sehingga terjadi kontraksi otot. Untuk
pemakain dalam jantung waktu singkat dan bersifat merangsang persarafan otot,
maka dipakai arus faradic. Sedangkan untuk jangka waktu lama dan bertujuan
merangsang otot yang telah kehilangan persarafan maka dipakai arus listrik yang
intereptur/terputus-putus atau arus DC yang telah dimodifikasi. Selain arus DC
ada pula menggunakan arus AC dengan frekuensi 50 Hz arus AC ini serupa dengan
arus DC, mempunyai kemkampuan antara lain: merangsang saraf sensorik,
merangsang saraf motoris, dan berefk kontraksi otot.
2.
Listrik Berfrekuensi Tinggi
Yang tergolong berfrekuensi tinggi adalah frekuensi arus listrik diatas 500.000
siklus perdetik (500.000 Hz). Listrik berfrekuensi tidak mempunyai sifat
merangsang saraf motoris atau saraf sensoris, kecuali dilakukan rangsangan
dengan pengulangan yang lama.
Syok listrik atau kejutan adalah suatu nyeri pada syaraf sensorik
yang diakibatkan aliran listrik yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh.
Kejadian syok listrik merupakan kejadian yang timbul secara kebetulan. Bahaya
syok listrik sangat besar, tubuh penderita akan mengalami ventricular
fibrillon, kemudian diikiuti dengan kematian. Oleh karena itu, perlu diketahui
perubahan-perubahan yang timbul akibat syok listrik, metoda pengamanan sehingga
bahaya syok dapat dihindari.
Syok yang timbul dari suatu kecelakaan ini dikenal
dengan “ Earth Syok”. Berdasarkan besar kecilnya tegangan “ Earth Syok” dapat
di bagi menjadi 2 : Low tension shock ( syok tegangan rendah) dan high tension
shock ( syok tegangan tinggi). Syok semakin serius, apabila arus yang melewati
tubuh semakin besar. Menurut Hukum Ohm intensias arus listrik tergantung kepada
tegangan dan tahanan yang ada. ( I = V/R) berarti tegangan penting dalam
menentukan beberapa arus yang dapat dilewati oleh tahanan yang diberikan oleh
tubuh. Disamping itu ada pula parameter-parameter lain yang turut berperan
mempengaruhi tingkat syok.Baca juga: Sejarah Listrik dan penemuannya
senang membacanya sob. trims ya....
ReplyDelete