Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5



Ekosisiem merupakan hubungan timbal balik mahkluk hidup. Hubungan timbal balik diartuikan sebagai interaksi dalam tatanan sosial namun dalam hal ini ekosistem yang dibahas ialah mengenai suatu interaksi yang menghasilkan suatu keuntungan bagi mahkluk hidup sehingga kehidupan dapat terus berlangsung.
Mahkluk hidup merupakan komponen ekosistem alami. Dalam pengkajian, materi ekosistem ini sangat luas karena sistem kehidupan dimuka bumi sangat kompleks. Dimulai dari kehidupan mahkluk hidup sampai dengan komponen-komponen penunjang kehidupan mahkluk hidup. Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik anatara mahklu hdup edngan lingkungannya (Betty Zelda Siahaan, dkk. 2014)
Ekosistem sendiri merupakan suatu bentuk kajian yang menyajikan sistem antara mahkluk hidup dengan lingkungannya, linkungan memberikan dampak atau pengaruh yang banyak kepada mahkluk hidup yang menempatinya mulai dari ciri fisik maupun interaksi atau hubunan sosial antara mahkluk hidup
Diera globalisasi kehidupan terus diiringi dengan tekhnologi yang perkembangannya kian pesat jika ditelisik lebih lanjut pertumbuhan teknologi tersebut memengaruhi ekosistem. Sistem kehidupan yang teranggu tersebut dapat menyebabkan dampak yang tidak baik keberlangsungan kehidupan dimuka bumi.
Manusia sebagai salah satu mahkluk hidup yang memeberikan kontribusi kepada sisitem kehidupan antara mahkluk hidup dan linkungan nya berperan sangat penting, manusia dapat mengendalikan keberadaan mahkluk hidup lainnya. Namun terkadang manusia menjadi mahkluk hidup yan merusak ekosistem itu sendiri.

Tindakan manusia yang merusak ekosistem tersebut munkin didasari atsa ketidaktahuannya akan pentinnya menjada lingkungan sehingga tidak menggangu keseimbangan ekosistem dimuka bumi. Oleh karenanya, kita harus memahami apa yan dimaksud dengan ekosistem alami sehingga dapat tercipta kehidupan yang harmonis antara mahkluk hidup dengan linkungannya.

Pengertian Mahkluk Hidup
Mahkluk hidup adalah struktur biologis yang merespon perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri. Mahkluk hidup termasuk hewan, tumbuhan, jamur dan organisme bersel tunggal yang dikenal sebagai bakteri. Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia yang kompleks yang memungkinkan mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi untuk merespon perubahan di sekitar mereka.
Menurut New Mexico Tech, semua makhluk hidup menampilkan tujuh karakteristik kehidupan. Yang pertama adalah bahwa mereka terdiri dari sel-sel. Organisme bersel tunggal hanya memiliki satu sel yang melengkapi semua tugas yang diperlukan dalam kehidupan, sedangkan organisme multisel memiliki banyak sel-sel khusus. Makhluk hidup juga secara kompleks terorganisir, baik pada tingkat molekuler dan seluler. Pada organisme multiseluler, sel-sel tersebut akan disusun dalam jaringan, dan jaringan tersebut akan disusun dalam organ.
Dalam rangka untuk dianggap sebagai makhluk hidup, struktur harus mengambil energi dan menggunakannya tidak hanya untuk merespon lingkungan, tetapi juga untuk tumbuh dan mempertahankan dirinya. Makhluk hidup tumbuh dalam beberapa cara; Sel-sel membelah untuk membentuk sel-sel baru, sel-sel menjadi lebih besar, dan peningkatan organisme dalam ukuran jumlah kantor sel meningkat. Karakteristik keenam hidup adalah kemampuan untuk mereproduksi, dan ketujuh adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan. Meskipun organisme individu mungkin tidak memuaskan akhir ini dua karakteristik, kelompok organisme yang sama harus dalam rangka untuk dianggap “makhluk hidup”.
Dalam biologi dan juga dalam ekologi, organisme dalam bahasa yunani  (organon) yang mempunyai arti “alat” ialah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi,  sehingga dapat berfungsi secara stabil serta juga memiliki sifat hidup.
Mahkluk hidup istilah dari  organisme kompleks mengacu pada suatu organisme yang memiliki lebih dari satu sel. nama lainya yang sering dikenal selain organisme ialah “makhluk hidup” Organisme tersebut terdiri dari manusia ,tumbuhan, hewan, dan juga mikro organisme.
Pengertian Makhluk Hidup menurut Kimball (1983) ada 5 ciri ialah sebagai berikut :
1.      Bersifat rumit
2.      Responsif
3.      Berevolusi
4.      Mengadakan metabolisme
5.      Berreproduksi
Pengertian Makhluk  Hidup menurut Helena Curtis (1975) ialah sesuatu yang :
1.      Memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain
2.      Beradaptasi dengan lingkungannya
3.      Bersifat homeostatis
4.      Kompleks dan terorganisir dengan baik
5.      Merespon bila ada rangsangan
6.      Bereproduksi
7.      Tumbuh dan berkembang
Pengertian Makhluk Hidup menurut Dwijoseputro (1998)
Menurut Dwijoseputro mahluk hidup adalah sesuatu yang :
1.      Mengadakan metabolisme
2.      Mengadakan Gerak
3.      Mengadakan pertumbuhan
4.      Bereproduksi
5.      Responsif
Dari paparan pengertian mahkluk hidup diatas dapat disimpulkan bahwa mahkluk hidup merupakan mahkluk yang bersel, bermetabolisme, dapat bergerak, bernafas dan merespon lingkungan.

Pengertian ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dikarenakan hubungan timbal balik yang tidak dapat terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.


Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan hubungan interaksi timbal balik antara organisme serta lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur biotik tertentu sehingga terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari adalah sumber dari semua energi yang ada dalam ekosistem.



Dalam suatu ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang secara bersama-sama dengan lingkungan fisik. Organisme tersebut akan beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sebaliknya organisme juga dapat memengaruhi lingkungan fisik yang digunakan untuk keperluan hidup. Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang harus berada pada kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh spesies itu sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi.
Suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari  komunitas berbagai spesies yang berinteraksi dengan lingkungannya, biotik maupun abiotik. Ekosistem memiliki komponen dan fungsi tertentu yang saling berkaitan dan bergantung satu dengan yang lainnya. Ilmu yang mempelajari ekosistem adalah ekologi.
Ekologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Oikos = rumah/tempat tinggal dan Logos = Ilmu Pertama kali dikemukakan oleh Tansley (1935)
Frobes, 1887 mengemukakan konsep ekosistem mengenai hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan benda mati yang terjadi di suatu danau. Tansley (1935) mengemukakan bahwa “......kita tidak dapat memisahkan organisme dari lingkungan fisiknya, karena mereka membentuk satu sistem fisik. Sistem yang terbentuk itu merupakan unit dasar alami yang ada di permukaan bumi ini....Unit itu disebut ekosistem yang bentuk dan ukurannya sangat bervariasi.”
Sukachev (1944) dari Rusia menggunakan istilah geobioceonosis untuk mengemukakan pengertian yang sama dengan ekosistem. Sehingga dapat kita artikan bahwa ekosistem merupakan suatu unit fungsi dasar dimana mahluk hidup (biotik) dan benda mati (abiotik) saling mempengaruhi membentuk suatu kesatuan.
Ekosistem juga merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya. suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi terdiri dari komunitas berbagai spesies yang berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan biotik maupun abiotik (materi dan energi).

Komponen Ekosistem

            Secara umum, komponen ekosistem terbagi atas dua kelompok yakni biotik dan juga abiotik. Komponen biotik sendiri merupakan komponen berupa mahluk hidup. Sementara itu komponen abiotik mencakup semua hal di luar mahluk hidup dalam sebuah satuan ekosistem. Meski tak hidup, namun komponen abiotik juga mempengaruhi keberlangsungan hidup dari komponen biotik. komponen abiotik, antara lain:
  1. Suhu.
  2. Tanah dan Batu.
  3. Air
  4. Udara
  5. Cahaya
  6. Iklim
  7. Ketnggian (relief)
  8. Garis Lintang
Sedangkan itu komponen biotik mencakup beberapa hal yang dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi. Berdasarkan fungsi komponen biotik, dibagi menjadi dua komponen dasar yakni autotrof dan juga komponen heterotrof. Pengertian keduanya adalah sebagai berikut :
  1. Autotrof tak lain adalah istilah yang menunjuk pada mahluk hidup yang bisa membentuk sendiri makanannya sendiri.
  2. Heterotrof sendiri adalah organisme konsumen yang tak bisa membentuk makanannya sendiri sehingga ia mengambil kebutuhan tersebut dari luar dirinya.
Sementara itu jika dilihat dari susunan trofiknya, maka komponen ekosistem biotik dibagi ke dalam 3 kelompok yakni:
  1. Produsen. Secara sederhana diartikan sebagai penghasil makanan. Ia adalah mahluk hidup atau organisme yang menghasilkan makanannya sendiri. Organisme yang tercakup dalam kelompok ini adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Dalam ekosistem darat, tumbuhan sangat diperlukan sebagai sumber makanan mahluk hidup lainnya. Sementara itu dalam ekosistem perairan, organisme dengan klorofil adalah berbagai jenis alga juga fitoplankton.
  2. Komponen ekosistem biotik selanjutnya adalah konsumen. Ia secarasederhana diartikan sebagai pemakai. Kelompok ini mencakup semua organisme yang tak bisa menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri sehingga ia harus mendapatkan makanan dari organisme lainnya untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Konsumen ini dibagi ke dalam 3 bagian yakni: konsumen tingkat pertama meliputi semua organisme yang mengkonsumsi zat langsung dari tumbuhan atau disebut herbivora. Konsumen tingkat kedia yakni semua mahluk hidpu yang memperoleh makanan dengan memangsa herbivora tadi atau disebut karnivora. Terakhir adalah konsumen tingkat ketiga yakni mahluk hidup yang memangsa konsumen tingkat kedua.
  3. Pengurai atau decomposer. Merupakan komponen ekosistem biotik yang sangat berperan dalam hal menguraikan bahan-bahan organis yang muasalnya dari mahluk hidup yang telah mati atau juga hasil pembuangan sistem pencernaan mahluk hidpu. Organisme pengurai ini cukup penting sebab ia menjaga stabilitas ekosistem dengan mengurai zat-zat buangan tersebut sehingga diserap oleh tanah dan menjadi unsur hara bagi perkembangan tumbuhan.

Pengertian komunitas dan Populasi
            Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya semua rusa di Isle Royale membentuk suatu populasi, begitu juga dengan pohon-pohon cemara. Ahli ekologi memastikan dan menganalisa jumlah dan pertumbuhan dari populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi-kondisi lingkungan.  Sedangkan komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang hidup secara bersama di dalam suatu lingkungan. Serigala, rusa, berang-berang, pohon cemara dan pohon birch adalah beberapa populasi yang membentuk komunitas hutan di Isle Royale. Ahli ekologi mempelajari peranan masing-masing spesies yang berbeda di dalam komunitas mereka. Mereka juga mempelajari tipe komunitas lain dan bagaimana mereka berubah. Beberapa komunitas seperti hutan yang terisolasi atau padang rumput dapat diidentifikasi secara mudah, sementara yang lainnya sangat sulit untuk dipastikan.
            Terdapat dua aspek penting dalam ekosistem ialah aliran eneri dan materi. Tubuh mahkluk hidup tersusun oleh materi, ynag terdiri dari unsur-unsur kimia. Dalam tubuh mahkluk hidup selain terdapat materi juga terdapat energi. Aliran energi merupakan bentuk rangkaian untuk perpindahan bentuk energi . Perpindahan energi itu berlangsung melalui peristiwa makan dan dimakan sehinga membentuk suatu :
a.       Rantai Makanan
b.      Piramida Ekologi
c.       Daur Biogeokimia
·         Daur Air
·         Daur Nitrogen
·         Daur Sulfur
·         Daur Karbon
·         Daur Fosfor
Energi di alam menikuti hukum kekekalan energi, yaitu :
1.      Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, akan tetapi dapat berubah dari suatu bentuk ke bentuk lain
2.      Setiap perubahan bentuk energi pasti terjadi degradasi energi dari bentuk energi yang terpusat menjadi terpencar.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
This is the last post.

1 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari POKERAYAM. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk memiliki Harta, Mobil Mewah, Rumah Mewah atau Istri Muda ?
    Jika anda ingin yang kami maksud seperti diatas, anda dapat mengunjungi kami di www(titik)pokerayam(com) banyak kisah sukses bersama kami
    Hanya Modal 10 ribu anda bisa mendapatkan Kekayaan dalam hitungan detik, Bukan Sulap Bukan Sihir ini memang nyata !!!
    info keberuntungan lebih lanjut bbm : D8E5205A

    ReplyDelete


Top