Pembangkit Litsrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah sebuah stasiun
pembangkit listrik thermal yang di mana perolehan panas hasil dari satu atau
lebih reactor nuklir pembangkit listrik. PLTN juga termasuk dalam pembangkit
daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya
keluarnya konstan, meskipun di malam hari boiling water reactor dapat
turun hingga setengah dari dayanya, pembangkit listrik tenaga nuklir memiliki
kapasitas daya 40 MWe hingga mencapai 1000 MWe. Dan di tahun 2005 telah di
bangun PLTN dengan daya 600-1200 MWe. Dan samapai saat ini di perkirakan
terdapat 442 PLTN berlesensi di dunia dengan 441 diantaranya beroperasi di 31
negara berbeda, dan di perkirakan PLTN menyuplai hamper 18% listrik global.
PLTN sama
seperti PLTU pada umumnya yang menggunakan panas hasil pembakaran yang akan di
gunakan untuk memanaskan fluida kerja yang akan menghasilkan uap panas yang
menggerakkan sudu sudu turbin yang tersambung lansung ke generator listrik
yang, namun pada PLTN bahan bakar yang di gunakan bukanlah dari batu bara
maupun minyak,melainkan Uranium-235, Pu-239, U-233, dan bahan
bakar tersebut akan diproses di dalam prangkat nuklir ( Reaktor nuklir ). Di
dalam tabung reaktor ini bahan bakar akan bereaksi dengan proses pembelahan
inti atom ( fissile ) dan pembelahan dilakukan terkendali agar bahan bakar
tetap ada, pengendali ini akakn di lakukan oleh batang pengendali yang
berfungsi untuk mengabsorbsi neutron. Dari reaksi berantai inilah menghasilkan
panas yang akan memanaskan air dan kemudian menguap yang di gunakan untuk
menggerakkan turbin uap yang tersambung dengan geneator listrik.
Pada umumnya
PLTN di kelompokkan menjadi beberapa jenis, yang berdasarkan jenis reactor yang
di pakai pada sebuah pembangkit listrik tersebut, tapi juga terdapat PLTN yang
menerap kan unit independen. Ada dua jenis reactor nuklir pada PLTN yaitu
reactor Fisi dan Fusi.Dan kemudian kedua reactor
ini akan di kelompokkan menjadi bebarapa jenis, yaitu:
1.
Reaktor
Fisi
Reactor daya fisi merupakan reactor yang membangkitkan
panas melalui reaksi fisi nuklir dari Isotop fissil uranium dan Plutonium. Kemudian
reactor daya fissil ini di kelompokkan menjadi bebrapa kelompok, yaitu :
ü Reactor Thermal
Merupakan
reactor yang menggunakan moderator neutron untuk me-moderate atau
melambatkan Neutron agar dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya, karena
reaksi fissi menghasilkan Neutron yang mempunyai energy yang tinggi atau dalam
keadaancepat. Dan harus di lambatkan energinya atau di turunkan ( di
buat thermal ) oleh moderator sehingga menghasilkan reaksi berantai. Dan hal
ini juga bersangkutan dengan pemilihan jenis bahan bakar yang di gunakan
reactor thermal yang cendrung memilih neutron lambat daripada neutron cepat
untuk melakukan reaksi fissi.
ü Reaktor Cepat
Yaitu reactor
yang menggunankan jenis bahan bakar yang berbeda dengan reaktor thermal, dalam
menjaga kesinambungan reaksi berantai reaktor cepat tidak memerlukan moderator
neutron, dan neutron yang di hasilkan reaktor cepat tidak perlu di perlambatkan
agar reaktor fissi tetap berjalan.
ü Reaktor subkritis
Pada reaktor ini
lebih menggunakan neutron luar dari pada menggunakan reaksi berantai dalam
menghasilkan reaksi fissi. Namun reaktror ini masih dalam proses pengembangan
dan dalam proses uji kelayakan.
1.
Reaktor
fusi
Reaktor ini bisa
menghasilkan energi yang besar dan limbah Radioaktif yang di hasilkan lebih
sedikit dan juga memiliki tingkat ke amanan yang lebih baik . meskipun ada
kendala dalam bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang menghambat penggunaan
energi fusi dalam pembangkitan listrikreaktor ini masih dalam tahap penelitian
besar seperti di JET, ITER, dan Z machine.
·
Komponen
PLTN
Secara umum ada beberapa komponen utama dari
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), yaitu :
1.
Inti reactor
Tangki Reaktor
Inti Reactor merupakan bahan bakar yang berbentuk batang batang yang
rerbuat dari Uranium yang dipercaya, plutonum, atau U-233. Batang-batang bahan
bakar ini dapat di campur dengan material-material tidak berfisi. Tangki
Reactor, berfungsi untuk sebagai wadah (tabung ) atau casing yang melindungi
dan membungkus yang di dalam nya terdapat inti reaktor , reflektor dan perisai
termal. Dan juga tangki reaktor terdapat pula saluran untuk mengatur aliran
pendingin melalui tangki reaktor dan mengelilingi inti reaktor.
2.
Moderator Fluida
Pendingin
Moderator berfungsi untuk memoderet atau memperlambat
laju neutron sehingga menjadi berkecepatan termal. Biasanya dibuat dari granit
yang membungkus bahan bakar, api bisa juga berbent air berat, air ringan
(normal), atau berilium. Moderator dapat juga dicampur dengan bahan bakar.
Fluida Pendingin ini berguna untuk membawa panas yang dihasilkan dari proses
fisi untuk keperluan lain seperti pemanas air ketel pada pusat tenaga uap.
Sebagai pemanas atau pengatur suhu bahan bakar reaktor dan peralatan nya tetap
pada suhu yang telah di tentukan ( aman dan baik ).
3.
Perisai Termal
Perisai Biologi, Perisai Termal dalam hal ini perisai thermal berfungsi
menyerap radiasi ( parikelb , nutron yang terlepas, dan sinar gamma) pada saat
proses reaksi pembelahan . Karena itu perisai menyelubungi inti reaktor yang
akan menahan perpindahan kalor, biasanya dibuat dari besi, menyerap energi dan
akan menambah nilai panas. Perisai Biologi ini berguna sebagai sefty atau
pengaman yang menyelubungi reaktor untuk menghalan dan melemahkan semua radiasi
yang berbahaya sebagai akibat dari proses fisi. Biyasa terbuat dari besi, timah
hitam atau beton tebal dicampur oksida besi.
4.
Reflektor
Batang-batang kendali, Reflektor berfungsi untuk memantulkan kembali nutron
yang meninggalkan inti bahan bakar. biyasanya reflektor diletakkan di dalam
perisai termal dan menyelubungi inti reaktor. Berfungsi mengendalikan proses
fisi yaitu dalam membangkitkan panas di dalam reaktor, dengan cara menyerap
nutron berlebihan yang terjadi dari proses fisi. biasanya terbuat dari boron
atau hafnium yang dapat menyerap nutron. Batang-batang kendali berfungsi
mengendalikan proses fisi yaitu dalam membangkitkan panas di dalam reaktor,
dengan cara menyerap nutron berlebihan yang terjadi dari proses fisi. biasanya
terbuat dari boron atau hafnium yang dapat menyerap nutron.
Baca juga: Konsep Kelistrikan dalam Tubuh Manusia
No comments: